Sabtu, 19 November 2011

polimer


POLIMER

Polimer yaitu senyawa senyawa yang tersusun dari molekul yang sangat besar yang terbentuk dari penggabungan berulang molekul kecil. Molekul kecil penyusun polimer ini disebut monomer. Hal ini dapat digambarkan sbb :


X – X - X – X - X – X - X – X - X – X -                 suatu polimer
                                                monomer

Berdasarkan cara terdapatnya/terbentuknya polimer dibagi menjadi dua yaitu :

A.  Polimer alam

Yaitu polimer yang terjadi karena proses alamiah.
Contoh : karet alam, protein, selulosa, asam nukleat, dll

B.   Polimer buatan / sintetik

Yaitu polimer yang terjadi karena dibuat oleh manusia.
Contoh : nilon, rayon, PVC, dll

Berdasarkan jenis monomer penyusunnya, polimer dibagi menjadi dua yaitu :
A.    Homopolimer : yaitu polimer yang terdiri dari satu jenis monomer.
X – X - X – X - X – X - X – X - X – X –
B.     Kopolimer : yaitu polimer yang terdiri lebih dari satu jenis monomer. Kopolimer disebut juga heteropolimer. Beberapa jenis kopolimer :
1. Kopolimer blok    : X – X - X – Y - Y – Y - Y –
2. kopolimer acak    : X – Y - X – X - Y – X - Y –
3 .Kopolimer tempel : X – X - X – X - X – X - X –
                                                   ê
                                             Y – Y – Y – Y – Y

REAKSI PEMBENTUKAN POLIMER

Menurut reaksi pembentukannya polimer dibagi menjadi dua, yaitu :

A.  Polimer adisi

Polimer adisi terjadi dari monomer-monomer yang mengandung ikatan rangkap. Setelah terjadi penggabungan monomer-monomer, ikatan rangkap akan berubah menjadi ikatan tunggal. Mekanisme terjadinya penggabungan monomer diawali dengan terjadinya cleavage (pemutusan ikatan rangkap yang menyebabkan terbentuknya suatu senyawa radikal yang reaktif). Beberapa faktor yang dapat mendorong terjadinya cleavage diantaranya adalah : pemanasan pada suhu agak tinggi, penyinaran dengan radioaktif dan dengan inisiator (zat yang mudah menghasilkan radikal pada suhu tidak terlalu tinggi, seperti benzoil peroksida, asetil peroksida dan lauril peroksida) tertentu.
Contoh :
  1. Polietilena        ® monomernya adalah etilena
Prosesnya :
                                           Cleavage
CH2 = CH2  + CH2 = CH2             ®         CH2 - CH2   CH2 - CH2
                                                                        radikal
   ¯

                                                                        -CH2 - CH2 - CH2 - CH2-
                                                                              dimer
  1. Polivinilklorida ® monomernya vinil klorida
Prosesnya :
          Cleavage
CH2 = CHCl  + CH2 = CHCl          ®         CH2 - CHCl   CH2 - CHCl
                                                                        radikal
   ¯
                                                                        -CH2 - CH - CH2 - CH-
ê                ê
                                                                                    Cl              Cl
                                                                              dimer

B.   Polimer kondensasi

Pada pembentukan molekul besar dari monomernya terjadi eliminasi molekul sederhana seperti H2O, HCl dan NH3.
Contoh :
                                       O                    O
1. HOCH2CH2OH     + HO-C-                  -C-OH

      etilena glikol                asam tereftalat                        O                     O
                                                                  HOCH2CH2-O - C-                    - C-OH

                                                                                   Etilenatereftalat

                                                 O             O
2. NH2(CH2)6NH2           +   HO- C (CH2)4 C- OH
    heksametilendiamina         asam adipat
                                                                                  O            O
NH2(CH2)6NH -O- C (CH2)4 C- OH
                                                                         Nilon 66

SOAL LATIHAN

Ramalkan hasil polemerisasi dari monomer-monomer berikut :
  1. CH2 = CH CN    
   akrilonitril
  1. CH2 = C CO2CH3
          ê
                     CH3
            Metil metakrilat
 

  1. CH2 = CH CH = CH2       dengan                        -CH=CH2
   Butadiena                                                      stirena

SIFAT FISIK POLIMER

Jika dilihat dari pola difraksi sinar-X nya, struktur polimer ada yang kristalit (seperti struktur kristal/teratur) dan ada yang amorf (tak beraturan). Rantai-rantai polimer ada yang lurus, bercabang dan ada yang bersambung silang. Antara rantai polimer satu dengan rantai lainnya dihubungkan dengan gaya antar molekul seperti gaya Van deer Waals dan ikatan hidrogen. Sifat fisik dari suatu polimer akan banyak ditentukan oleh susunan rantai, struktur (kristalit/amorf) dan gaya ikat antar rantai yang ada disitu.
Berdasarkan sifat fisiknya polimer terbagi menjadi dua bagian yaitu polimer termoplastik dan polimer termosetting.
A.    Polimer termosetting
Yaitu polimer yang sistem ikatan antar rantainya adalah ikatan silang . Adanya ikatan silang ini menyebabkan polimer jenis ini tahan terhadap pemanasan. Pemanasan tinggi akan menyebabkan degradasi (penguraian)
Contoh : Teflon, Bakelit

B.     Polimer termoplastik
Polimer jenis ini tidak berikatan silang, sehingga jika dipanaskan akan melunak, mudah didaur ulang, dibentuk kembali / diubah bentuknya dengan pemanasan. Ada beberapa jenis polimer ini, diantaranya :
  1. Elastomer
Polimer jenis ini lebih banyak struktur amorfnya dari pada kristalit, sehingga mudah diregangkan dibawah tekanan dan dapat kembali ke bentuk semula.
Contoh : karet, silikon
  1. Serat (polimer kristalit terarah)
Polimer jenis ini seperti benang, mempunyai sifat gaya regang yang tinggi, dapat ditenun menjadi kain.
Contoh : kapas, wol, sutera, nilon, orlon, dacron
  1. Plastik
Polimer jenis ini sifatnya antara elastomer dan serat.
Contoh : polistirena (kaku dan getas), polipropilena (sangat keras, tahan benturan, tahan
                    sobek, lentur).






Gaya Van deer Waals
 






Ikatan hidrogen
 






Struktur kristalit
 






Struktur amorf
 








 

 

 

 

 







 










PENGGUNAAN POLIMER


No
Nama Polimer
Monomer
Penggunaan
Keterangan
1
Polietilena
Etilena
Pembungkus makanan, kantong plastik, jas hujan, ember, panci dsb


2
Polipropilena
Propilena
Pembuatan karung, tali, botol
Lebih kuat dari polietilena

3
Teflon
Tetrafluoro etilena
Pembuatan gasket, pelapis tangki di pabrik kimia, pelapis panci anti lengket.

Tahan panas, tahan thd zat kimia, licin
4
PVC (poli vinil klorida)
Vinil klorida
Pembuatan pipa, pelapis lantai, selang, piringan hitam, film, lembaran. Kopolimer dengan vinil asetat untuk lantai


5
Orlon
Akrilonitril
Baju wol, kaos kaki, karpet, serat acrilon, orlon


6
PMMA
Metil metakrilat
Pembuatan plastik bening keras tapi ringan unk kaca jendela pesawat terbang, lampu belakang mobil.

Nama dagangnya
“Fleksiglass”
7
Bakelit
Metanal dan fenol
Pembuatan alat-alat listrik, obyek cetakan, pernis, lak.

Plastik termoset
8
Poliester
Etilena glikol dan asam tereftalat
Pembuatan Dakron untuk serat tekstil, Mylar digunakan untuk pembuatan film tipis yang kuat, perekam, pita magnetik, balon cuaca


8
Karet alam
isoprena
Pembuatan ban dalam mobil, dll


9
Buna-S dan karet GR-S
1,3-butadiena dan stirena
Pembuatan karet buatan untuk tapak kembangan ban mobil






1 komentar:

  1. boleh mampir diblog saya
    https://balondekorasiblog.wordpress.com/dekorasibalon/
    https://balondekorasiblog.wordpress.com/2015/10/12/balon-pvc/
    terima kasih..

    BalasHapus