STRUKTUR ATOM
A. PENDAHULUAN
Penemuan proton dan elektron
Dalton
Thompson
Percobaan hamburan
Sinar alfa
Rutherford
Teori
Kuantum (Max Plank)
Teori
Dualisme
Teori
ketidakpastian
Niels
Bohr Teori
mekanika gelombang
Mekanika Gelombang
Gambar
: Skema perkembangan model Atom
Kedudukan
elektron disekitar inti tidak dapat ditentukan, yang dapat ditentukan adalah
kebolehjadian mendapatkan elektron di sekitar inti.
Elektron
tidak terdapat pada lintasan / orbit tertentu, tetapi sebagai awan elektron
dalam daerah tertentu di sekitar inti yang disebut Orbital.
SOAL :
1. Jelaskan kelemahan dari teori atom
Rutherford
2. Jelaskan kelemahan teori atom Bohr
3. Jelaskan teori atom menurut mekaika
gelombang
B.
BILANGAN KUANTUM
Yaitu bilangan yang digunakan untuk
menyatakan keadaan elektron dalam suatu atom.
Keadaan
elektron ditunjukan oleh empat macam
bilangan Kuantum yaitu : Bilangan Kuantum Utama (n), Bilangan Kuantum Azimuth
(l), Bilangan Kuantum Magnetik (l) dan Bilangan Kuantum Spin (s).
1.Bilangan Kuantum
Utama (n)
Bilangan Kuantum Utama menyatakan lintasan
elektron. Harga n mulai dari 1,2,3, dan seterusnya
K
L M dst
2. Bilangan Kuantum
Azimuth (l)
Menyatakan subkulit ( bagian dari n ) . Harga l = 0,1,2,…..,n-1.
Misal :
K
® n = 1 ® l = 0 l
= 0 ® s ( sharp )
L ® n =
2 ® l = 0,1 l
= 1 ® p ( prinsipal )
M ® n =
3 ® l = 0,1,2 l
= 2 ® d ( diffuse )
l
= 3 ® f ( fundamental )
3.
Bilangan Kuantum Magnetik ( m )
Menyatakan orbital
atom ( bagian dari subkulit ). Harga m mulai dari - l
sampai dengan + l.
K ® n = 1 ® l = 0 m = 0
L ® n = 2 ® l= 0 m
= 0
l= 1
m = -1, 0,+1
M ® n = 3 ® l= 0 m
= 0
l= 1 m
= -1,0,+1
l= 2 m
= -2,-1,0,+1,+2
4.
Bilangan Kuantum Spin (s)
Menyatakan
arah rotasi elektron pada sumbunya. Karena ada dua kemungkinan arah rotasi
elektron, maka ada dua harga s yaitu + ½ ( ditandai dengan tanda panah ) dan
– ½ ( ditandai dengan tanda panah ¯ ). Hal ini dapat kita bayangkan
seperi halnya magnet bumi U dan S.
BENTUK – BENTUK ORBITAL
A.
Orbital s
z
y
x
-
B.
Orbital p
z z
z
y y y
x x
px py pz
C.
-
Orbital d
z y z y z y
x x x
dxy dxz dyz
z
Dx2 –y2 dz2
C. KONFIGURASI
ELEKTRON
Konfiguarsi
elektron yaitu gambaran penyebaran elektron yang paling mungkin ke dalam
orbital – orbital kulit elektron. Ada tiga macam prinsip / aturan yang hsrus
dipertimbangkan dalam menuliskan konfigurasi elektron suatu atom, yaitu aturan
Aufbau, Aturan Hund, dan prinsip eksklusi Pauli.
1. Aturan Aufbau
Elektron
menempati orbital secara berurutan pada kulit –kulit elektron utamanya sesuai
dengan urutan tingkat energi dari rendah ke tinggi. Urutan pengisian orbital
sesuai tingkat energinya digambarkan sebagai berikut :
K
1s
L
2s 2p
M
3s 3p 3d
N
4s 4p 4d 4f
O
5s 5p 5d 5f
P
6s 6p 6d
Q
7s 7p
Skema Pengisian Orbital
2. Prinsip Eksklusi Pauli
Tidak ada dua buah elektron yang
memiliki keempat bilangan kuantum sama. Jika tiga bilangan kuantum n,e dan m sama, maka s nya harus berbeda.
Jika dua elektron mempunyai bilangan kuantum n,e dan m sama, berarti terletak
dalam orbital yang sama dan arah rotasi elektron harus berbeda yaitu + ½ atau –
½ . Dapat disimpulkan bahwa dalam 1
orbital maksimum dapat diisi oleh dua elektron dengan arah rotasi elektron yang
berlawanan.
Jumlah
elektron maksimal dalam suatau kulit 2 n2
dengan n
adalah jumlah elektron.
Dari mana dapat rumus tersebut ?
3. Prinsip penggandaan maksimum (
Aturan Hund )
Pengisian elektron pada orbital dengan
tingkat energi yang sama dilakukan dengan cara mengisi masing-masing orbital
dengan sebuah elektron hingga semua orbital setingkat terisi, kemudian baru
diisi dengan elektron pasangannya sehingga semua orbital setingkat terisi
penuh.
Misal
: manakah cara pengisian 4 elektron pada orbital p dibawah ini yang tepat ?
1. ¯
2. ¯
Contoh :
Tuliskan
konfigurasi elektron dan diagram orbital dari
6C.
Jawab :
Konfigurasi
elektron 6C = 1s2 2s2 2p2
Diagram
orbital : ¯ ¯
SOAL
:
1.
Tulis
komfigurasi elektron dari : N, O,
S, Cl.
2.
Tulis
konfigurasi elektron unsur dengan nommor atom :
- 31
- 36
- 54
3.
Berapa
harga n tertinggi dari unsur pada soal nomor 2 diatas ?
Berapa pula jumlah elektron pada kuliut terluar ?
CATATAN
:
Penulisan
konfigurasi elektron suatu unsur dapat dipersingkat dengan menuliskan
konfigurasi gas mulia sebnelumnya.
Contoh :
Tuliskan
konfigurasi elektron 19K dan 20Ca
19K = 1s2 2s2 2p6
3s2 3p6 4s1 atau [ Ar ] 4s1
20Ca
= 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 atau [ Ar ] 4s2
Bagaimana konfigurasi elektron dari
K+ dan Ca 2+ ?
Jawab :
Disamping itu juga ada cara
lain dalam menuliskan konfigurasi elektron yaitu dengan mengurutkan berdasarkan
bilangan kuantum utama.
Contoh :
26Fe = 1s2 2s2 2p6
3s2 3p6 4s2 3d6
dapat juga dituliskan sebagai
berikut :
26Fe = 1s2 2s2 2p6
3s2 3p6 3d6
4s2
SOAL :
1. Tulis konfigurasi elektron
unsur-unsur berikut berdasarkan konfigurasi elektron gas mulia sebelumnya dari
:
A.Ca
B.
As
C.
Ba
2.
Lengkapilah
besarnya bilamngan kuantum pada setiap perangkat berikut
A.
n = 3 1
= 0 m = …
B.
n = 3 1
= .. m = -1
C.
n = .. 1
= 1 m = +1
D.
n = .. 1
= 2 m
= ..
3.
Tuliskan
besarnya bilangan kuantum n,l, dan m untuk semua orbital beriklut :
- 4s
- 3p
- 5f
- 3d
4.
Dari
susunan bilangan kuantum berikut, mana yang tidak diperbolehkan :
A.
n
= 3, l = 2, m
= -1
B.
n
= 2, l = 3, m
= -1
C.
n
= 4, l = 0, m
= -1
D.
n
= 5, l = 2, m
= -1
E.
n
= 3, l = 3, m
= -3
F.
n
= 5, l = 3, m
= +2
5. Tentukan harga bilangan kuantum n,
l, m dan s dari elektron terakhir unsur dengan nomor atom 24, 35 dan 37 !
¾¾
BR ¾¾
Tidak ada komentar:
Posting Komentar